“Cita - cita besar”
Bertahun – tahun silam selama penjajahan Amerika saat penjual buku dari Ingris menjajajakan dagangan mereka kepada penduduk Indian Amerika, seorang yang kaya bernama William Johnson mendapat reputasi baik karena kecerdasannya. Tuan Johnson menunjukan kekayaannya itu dengan memakai gelang emas dan pakaian wol yang mahal. Sementara ia menjalankan usahanya, seorang kepala suku Indian berkata:”orang putih memiliki pakaian yang indah”
Tuan johnson melihat pakaiannya dan menepuk – nepuk kancingnya sambil menganggukan kepala dan menjawab:”Ya...pakaianku ini sangat indah dan hangat”
“pakaian saya tidak hangat”, kata kepala suku tersebut.”tetapi saya bercita – cita ingin mempunyai pakaian orang putih”
“Kalau anda bercita – cita ingin memiliki pakaianku, engkau pasti akan memperolehnya”, kata Tuna Johson dengan senyuman dan anggukan kepala. Tuan Johson segera masuk ke kamar dan menanggalkan bajunya yang indah danhangat itu dan memberikannya kepada kepala suku tersebut, walaupun itu adalah pakaian yang paling indah milikinya. Tidak menjadi soal bagi tuan Johson karena itu merupakan bagian dari rencanya yang besar.
Beberapa bulan kemudian, tuan Jonhson mengunjungi perkampuangan Indian tadi. Ia bertanya tentang pakaiana itu, dan orang Indian itu menjawab,”pakaian itu sangat hangat”. Kemudian tuan Johson berkata,”saya juga bercita – cita. Saya lihat anda memiliki tanah subur perbatasan dangan sungai Mahawk. Saya bercita – cita bahwa engkau memberikan saya 5 are dari tanah terbaikmu.”
Dengan wajah serius, orang Indian itu memandang kaki langit jauh di sebrang dan berkata,”Memang benar, saya memiliki banyak tanah subur sepanjang sungai Mahawk. Sekarang 5 are dari tanah terbaikku akan menjadi milikmu” kemudian matanya mengedip dan ia memberikan deklarasi berikut ini kapeda tuan Johson,”saya tidak mau bercita – cita seperti engkau lagi. Cita – citamu terlalu berat.”
Apa cita – cita anda? Anak – anak di sisni yang melayani anda, mereka memiliki cita – cita untuk itulah mereka bersekolah untuk satu tujuan yang ingin merteka capai. Mungkin ada yang ingin jadi dokter, pengacara, guru, pendeta, bisnisman, dan lain sebagainya.
Tetapi apakah cita – cita kita sebagai orang kristen? Mengapa saudara mau menjadi kristen? Apa yang ingin saudara dapatkan dalam hidup anda sebagai orang kristen?
Cita – cita terbesar kita adalah menanti Yesus datang kedunia ini, dan membawa kita masuk dalam kerajaan sorga. Untuk itu apa persiapan yang sudah kita lakukan? Mari kita baca dalam Ibrani 12 : 2
Lakukan segala sesuatu yang tertuju semata – mata hanya kemuliaan Tuhan. Maka kita akan bertemu di Sorga. Tuhan memberkati.
Komentar