Langsung ke konten utama

10 PERKARA YANG HARUS DITELITI SEBELUM MENIKAH
(PARA ORANGTUA DAN ANAK HARUS TAHU SECARA DINI)

            Banyak keluarga Kristen terjebak ke dalam hal-hal yang tidak benar, karena sebelum mereka menikah tidak mempertimbangkan dengan terliti perkara-perkara apa yang harus mereka lakukan. Anda setuju atau tidak setuju, kita kadangkala merenung terhadap teman hidup yang kita pilih, kita menilainya kok….! Kok begini ya? Untuk mendirikan sebuah keluarga baru, peranan anak dan orangtua amat penting, dan yang teramat penting adalah peranan Allah sendiri dalam hubungan berpacaran sebelum masuk ke jenjang pernikahan. Saya mencoba mengemukakan kepada kita semua 10 perkara yang harus dan perlu diteliti sebelum menikah. Jangan lupa personil yang terlibat dalam pembahasan ini adalah diri anda sendiri yang mau menikah, orangtua anda, dan keterlibatan Allah dalam memutuskan pertalian kasih anda. Jadi, orangtua dan anak harus tahu secara dini apa maksud Allah, karena Allah sudah tahu lebih dini dari Anda!

1. EMOSI
Harus diperhatikan kedewasaan emosi dari calon teman hidup. Setiap orang memiliki emosi. Dan haruslah demikian; namun emosi yang bagaimana? Emosi apapun bentuknya harus diperhatikan dan dipertimbangkan. Apakah emosinya cocok dengan kepribadian anda? Apakah emosi yang dimilikinya sekarang dapat menciptakan erosi dan keretakan dalam rumah tanggamu nanti? Semua harus dapat anda jawab sebelum menikah. Faktor kedewasaan emosi sangat esensial untuk anda pertimbangkan

 Apakah ia pemarah?
            Saya khusus sekilas membahas mengenai amarah. Sifat marah, amarah, pemarah, dan kemarahan adalah sifat yang betul-betul dipertimbangkan! Marah perlu dalam hidup ini, itu adalah pemberian Allah, Ia menempatkan emosi itu dalam hidup setiap orang dan diperlukan untuk menunjang kehidupan. Tidak ada manusia yang tidak marah, bahkan seseorang yang tidak pernah marah ketika suatu kasus memerlukan emosi (marah) berarti ia bukan seorang yang memahami dimensi kehidupan.
            Pertanyaan besar adalah: apakah ia mampu menempatkan amarah atau kemarahannya pada saat, tempat dan terhadap orang (obyek) yang benar? Apakah hasil amarahnya menjadi positif? Merasa amankah anda saat, dan setelah pacarmu melampiaskan amarahnya? Apakah ia marah langsung menempeleng kamu? Semua harus dapat dijawab dengan jujur! Ingatlah, bahwa marah atau kemarahan yang dijalankan haruslah karena kasih bukan karena kepentingan diri.
            Yesus pernah marah, tetapi kemarahan-Nya dapat diletakkan pada saat dan waktu serta terhadap obyek yang benar; kemarahannya membawa kebahagiaan dan didasari kasih, buktinya, setelah Ia marah orang miskin dapat masuk ke dalam kaabah yang selama ini mereka tidak dapat masuk. Setelah kemarahan Yesus, orang lain merasa aman serta merasa teduh, dan hasilnya membawa berkat bagi orang lain.

2. KETAHUI TUJUAN HIDUPNYA
            Poin ini agak sulit! tetapi harus diketahui. Segala rahasia hidupnya sebanyak mungkin harus anda ketahui! Tujuan hidup adalah hal yang genting bukan saja penting, sebab orang yang tidak memiliki tujuan hidup yang jelas bagaikan kapal yang terombang-ambing di tengah laut, tidak jelas arahnya! Cinta anda harus dapat ditambatkan kepada orang yang memiliki tujuan hidup yang jelas, jangan anda salah menambatkan cinta anda, sebab cintamu pasti terombang-ambing dan kacau seumur hidup. Di bawah ini hal-hal yang perlu diketahui dari pacar anda perihal tujuan hidup:
            Pertama, apakah dia seorang yang menghendaki cepat kaya dengan cara apapun? kedua, apakah ia mencari pimpinan Tuhan dalam pengalaman hidupnya? Ketiga, apakah dia mengetahui kehendak Allah dalam kehidupannya? Tiga pertimbangan dalam mendeteksi tujuan hidup ini harus Anda ketahui dengan baik, agar kamu mengetahui arah hidup bersama nanti apabila menikah. Tetapi, sebelum Anda menyelidiki tiga hal ini dalam diri pacarmu, selidiki dahulu diri sendiri, apakah Anda telah beres mengenai tiga hal tersebut. Jika tidak, bagaimana mungkin Anda sanggup membuat penilaian terhadapnya karena Andapun harus dibereskan dulu bukan? Jadi, miliki dulu tujuan hidup yang jelas, barulah anda sanggup menilai pacarmu tentang tujuan hidup yang benar! Bereskan dulu hidupmu baru anda mampu membereskan orang lain.

3. KECERDASAN/INTELEKTUAL
            Bayangkan jika pasangan anda “gobloknya” tidak ketulungan, apa yang terjadi? Saya sengaja menggunakan kata goblok dalam hal ini, agar perkataan ini betul-betul menjadi suatu amaran yang serius di kalangan orang muda dewasa ini! Maaf jika hal ini kurang berkenan untuk beberapa orang! Tetapi, perilaku “goblok” ini ternyata cukup banyak berkeliaran di mana-mana. Perilaku ini telah merasuk di banyak keluarga muda dalam gereja kita dewasa ini! memalukan bukan? Jadi lebih baiklah sekarang, sebelum anda menentukan teman hidup, saya sedikit lebih vulgar agar anda betul-betul menaruh perhatian serius terhadap hal ini. Kecerdasan/intelektual mutlak perlu di dalam keluarga Kristen! Jaman ini adalah serba sulit karena begitu banyak saingan di mana-mana. Jadi, anda sangat memerlukan kecerdasan/intelektual untuk menghadapi kesulitan hidup ini.
            Kecerdasan intelektual identik dengan akal budi walau tidak persis sama. Orang berakal budi sudah tentu cerdas, yang cerdas belum pasti berakal budi. Orang berakal budi tentu mampu menempatkan dan memainkan kecerdasannya pada situasi yang sulit, tetapi bagaimana kita berakal budi kalau tidak disertai dengan kecerdasan! Mustahil bukan? Jadi kalau seseorang dikatakan berakal budi, maka dia harus mencari kecerdasan intelektual. Orang berakal budi pasti mencari dan mengejar kecerdasan intelektual, karena kecerdasan adalah alatnya untuk mencapai sukses di tengah kesulitan hidup. Di bawah ini ada tips untuk anda dalam menilai pacar. Pertama, apakah minatnya sangat terbatas? Kedua, apakah dia seorang yang sangat mudah menyerah, atau mudah pasrah terhadap keadaan? Dua hal ini sangat berbahaya untuk anda jika dia memiliki sikap seperti itu. Tetapi yang ketiga ini boleh menjadi pertimbangan yang lebih tajam! Menikah dengan orang cerdas memungkinkan menghasilkan anak-anak yang cerdas pula! Jadi bergantung anda bukan?

4. PENDIDIKAN
            Pendidikan bukan pengeluaran tetapi sebuah investasi. Banyak orang tidak mau mencapai pendidikan tinggi karena menganggap bahwa pendidikan merupakan pengeluaran atau pemborosan uang. Anggapan ini salah besar, pendidikan adalah investasi yang tidak terbatas nilainya. Investasi pendidikan adalah investasi paling aman dari semua bentuk investasi apapun sekarang ini. Jikalau keluarga Kristen menyadari hal ini, maka orangtua harus membuat pendidikan anak merupakan prioritas utama dalam keluarga mereka. Pandanglah jauh ke belakang, maka orang yang berpendidikanlah yang menguasai pangsa pasar.
            Apakah pacar anda itu memiliki pendidikan? Apakah pendidikan yang dimilikinya mampu bertarung dalam kancah persaingan yang demikian ketat dewasa ini? Jangan takabur ya! Orang yang memiliki pendidikan yang memadai adalah orang yang mampu menilai pacarnya memiliki pendidikan yang memadai atau tidak; karena itu capai dulu pendidikan yang baik, barulah anda kompeten mencari pacar yang berpendidikan. Yang perlu anda cermati adalah bahwa pendidikan berkaitan dengan ketrampilan, pengajaran dan bakat yang terdapat dalam hidupnya. Oleh sebab itu apakah dia terampil dan berbakat dalam hidupnya? Ada orang yang katanya memiliki gelar, ijajah yang tinggi, tetapi didapati dia tidak terampil dan tidak berbakat sama sekali, sialan!
            1 Tim 5:8 berpesan bahwa jika seorang tidak memeliharakan sanak saudaranya, apalagi seisi rumahnya, orang itu murtad dan lebih buruk dari orang yang tidak beriman. Pesan ini jangan dipandang remeh oleh orang muda Kristen! Kemauan dan kemampuan memelihara sanak saudara dan keluarga adalah maksud ayat ini. Ada orang yang mampu tetapi tidak mau, sebaliknya, ada orang yang mau tetapi tidak mampu; yang dimaksud oleh Paulus dua-duanya: Mau dan Mampu. Tetapi timbul pertanyaan: bagaimana kemauan dan kemampuan dapat berjalan bersama jika kemampuan tidak dicapai? Kemampuan ditopang oleh pendidikan, karena pendidikan yang baik akan mendapat penghasilan yang baik, penghasilan yang baik akan menopang kemampuan untuk memelihara sanak saudara dan keluarga. Semoga anda menemukan teman hidup yang memiliki pendidikan yang memadai, agar kemampuan menopang keluargamu dapat terwujud. Ingatlah! Kiranya keluargamu kelak tidak dituding oleh sanak saudara dan seisi rumahmu adalah orangtua yang murtad, karena mereka tidak mendapatkan pemeliharaan yang seharusnya menjadi tanggung jawab kamu sebagai orangtua.


5. PEKERJAAN
            Pendidikan dan pekerjaan sangat erat kaitannya, walaupun ada garis tipis diantaranya. Orang yang memiliki pendidikan tinggi tidak selalu mendapatkan pekerjaan yang baik, tetapi orang yang memiliki pendidikan sederhana kebetulan memiliki pekerjaan yang stabil dan baik, untuk ini perlu pertimbangan yang seksama. Pertimbangkanlah baik-baik pekerjaannya sekarang, apa posisinya, apakah jenis pekerjaannya, penghasilannya bagaimana, perusahaan tempat dia bekerja bonafit atau tidak, bagaimana fasilitas yang didapat? Ini semua menjadi pertimbangan yang baik sebelum anda menyatakan ya atas cinta yang diumbar oleh pacarmu! Saya tidak bermaksud mengajak anda menjadi orang yang mata duitan atau duniawi. Jika anda memiliki pemikiran itu, saya ingin agar anda membaca dan mencamkan pesan 1 Tim 5:8, supaya anda tidak terjerembab ke dalam kemurtadan yang memalukan itu. 
            Kemudian, bagi calon teman hidup Anda yang telah bekerja, perhatikanlah bahwa pekerjaan atau profesi sang suami menentukan pola hidup keluarga. Faktor berikut harus diperhitungkan: apakah pekerjaannya menuntut sering meninggalkan keluarga? Apakah pekerjaannya bersifat musiman? Apakah pekerjaannya memberikan jaminan? Seperti: perumahan, kesehatan, pendidikan, dll. Apakah pekerjaannya menuntut berpindah-pinda kota? Apakah jabatan suami menuntut isteri melakukan kegiatan sosial yang hebat? Kalau anda puas dengan jawaban pertanyaan itu, ya cepat saja menikah kalau sudah waktunya!
Oh ya, masih ada pertimbangan khusus yang saya ingin sampaikan: yaitu resep cukup penting untuk memperoleh kebahagiaan dalam keluarga ialah dengan memberikan kepuasan bekerja pada teman hidup anda! Bagaimana anda tahu? Temukan jawaban pertanyaan ini dari profil calon suamimu: Apakah kualitas waktu tersedia untuk isteri dan anak-anak? Apakah keluarga anda cukup uang, cukup waktu, dan cukup cinta? Temukan jawabannya hanya pada takaran cukup, cukup, cukup dan cukup saja!

BERSAMBUNG …………

            Bulan lalu kita telah meneliti lima perkara untuk dipertimbangkan sebelum memasuki jenjang pernikahan, lima hal berikut adalah lanjutan atas apa yang kita bahas. Sepintas saya sampaikan lima hal pertama: Emosi, tujuan hidup, kecerdasan, pendidikan dan pekerjaan dari calon suami/isteri. Di bawah ini saya akan kemukakan lima perkara lainnya untuk kita teliti dengan seksama:

6. KESEHATAN
            Jangan anda meremehkan hal ini! sering dua sijoli dibutakan emosi sesaat sehingga kurang peduli mengenai kesehatan pasangannya. Kesehatan adalah modal paling utama dalam hidup ini! dan yang paling mahal harganya; kesehatan tidak ternilai bahkan tidak dapat dibeli dengan uang. Jika anda sehat, pikiran  sehat, cara kerja terkendali, hidup teratur, dan uang tidak terbuang.Banyak orang untuk menjaga kondisi kesehatannya menunjuk dokter pribadi, mengansuransikan jaminan kesehatan, menentukan rumah sakit khusus, menyewa tukang masak untuk menjaga makanan yang baik demi menjaga kestabilan kesehatannya. Orang pemerhati kesehatan berkata: Jagalah kesehatahnmu hingga usia 40 tahun, maka kesehatanmu akan menjaga engkau pada usia 40 tahun berikutnya. Jadi, rahasia sehat kita sangat banyak ditentukan dengan pola hidup pada usia 40 tahun pertama, pola hidup yang sudah terbiasa selama 40 tahun akan mempermudah meneruskan pola hidup yang sama pada usia 40 tahun berikutnya. Jangan makan terlalu banyak, agar engkau tidak dimakan makananmu itu terlalu dini! Usahakan makan secukupnya, berhenti makan sebelum kenyang. Ingatlah! makanan dapat menjadi berkat hanya jika dikonsumsi dengan porsi yang benar saja. Karena demikian penting nasihat tentang makan, Salomo menasihatkan: Taruhlah sebuah pisau pada lehermu, bila besar nafsumu! (Ams. 23:2).
            Kesehatan adalah sebuah karunia dari Tuhan! Dia memberikan kesehatan sebagai modal hidup untuk manusia, oleh karena itu, kita harus menjaganya dengan baik dan benar serta harus dipertanggung jawabkan kepada Allah sebagai pemberi. Bayangkan jika teman hidupmu tidak sehat! Anda mau apa menikah dengan dia? Dia mau jaga apa dalam tubuhnya? Bukan kesehatannya yang dijaga, melainkan penyakitnya! Jika ia tidak sehat, berarti anda kehilangan modal hidup yang teramat besar.
            Kesehatan dan tubuh adalah permata kembar yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Sudah pasti bahwa tidak ada manusia yang sempurna! Tetapi cegahlah agar anda tidak terjebak ke dalam banyak masalah penyakit dan akibatnya! Berusahalah mencari orang sehat, setelah itu barulah anda siap hidup dengannya serta siap mengurusnya dalam keadaan sehat atau sakit. Mencari pasangan yang sehat akan menuntun anda berbesar hati serta tabah dalam kasih karunia Allah untuk menjadikannya sahabat anda seumur hidup!


7. BAKAT
            Bakat adalah karunia Allah! Kebahagiaan dan kepuasan dalam pernikahan dapat ditingkatkan jika bakat dalam setiap individu dikembangkan dan dipergunakan maksimal. Amatilah bagaimana bakat calon anda memperkembang dan menggunakan bakatnya! Setiap orang dikaruniakan bakat dalam dirinya, dan bakat seseorang tidak selalu sama dengan orang lain. Gagal atau sukses seorang adalah bagaimana dia mempergunakan dan menggunakan bakatnya sebaik mungkin.
            Setiap orang harus mempertanggungjawabkan penggunaan bakatnya kepada Tuhan sebagai sumbernya! Karena Allah mau agar bakat dikembangkan serta digunakan untuk meningkatkan daya hidup dan kesejahteraan hidupnya! Jika dia gagal memperkembang dan menggunakannya, dia berdosa terhadap Allah. Bakat dengan demikian adalah anugrah yang harus disyukuri; sejahtera atau kurang sejahtera seseorang bergantung bagaimana dia mengembangkan dan menggunakan bakatnya. Bakat yang disembunyikan (tidak dikembangkan) akhirnya akan dicabut oleh sumbernya, yaitu oleh Allah.
            Ingatlah! tidak ada orang yang tidak memiliki bakat, Allah pasti mengruniakannya kepada setiap individu yang lahir ke dunia ini. Menemukan dan memperkembang bakat seseorang sering didapatkan dalam situasi (ekonomi) yang sulit; walaupun ada bakat yang dapat ditemukan oleh seseorang dari situasi yang makmur dan aman, namun kebanyakan bakat didapat dan dikembangkan pada saat krisis terjadi, karena krisis itu memaksanya untuk berpikir, merenung, menemukan visinya dan menguji coba pemikirannya dengan cara yang ulet dan kreatif. Situasi yang sulit dan kritis tidak menghentikan kreasi seseorang, tetapi seriong krisis justru memacu pola pikirnya untuk berkembang sehingga dia dapat terlepas, bahkan dia kedapatan tegar dan makmur, karena krisis itu dijadikan sebagai kesempatan bukan kesempitan atau ancaman!
            Jadi, amatilah bagaimana calon hidup anda mengembangkan dan menggunakan bakatnya, jika anda mampu mengamatinya, berarti bakat andapun bertambah dan berkembang pada saat yang sama, yaitu bakat mengamati! Bakat mengamati inipun adalah sebuah modal besar dalam membina anak dan keluargamu. Karena orang yang memiliki bakat mengamati tahu: apakah situasi sekarang dan besok itu baik atau tidak; dan berdasarkan pengamatan yang baik, dia akan mampu menghadapi situasi esok dengan kepala cerdas. Cobalah mengamati bakat lawan jenismu, karena anda sedang belajar mengembangkan bakat mengamati, agar anda memperoleh hidup yang lebih baik!

8. KETERLIBATAN KELUARGA
            Keterlibatan yang dimaksud di sini adalah kerelaan mengikatkan diri calon teman hidup dengan orang-orang yang berhubungan dengan anggota keluarga Anda. Keterlibatan ini sangat penting dipertimbangkan, mengingat manusia itu adalah makhluk sosial, ia tidak mungkin berdiri sendiri atau dua orang saja di dunia ini, masing-masing membutuhkan kehadiran orang lain untuk masuk dalam ikatan social dalam bahtera keluarga. Sikap, perhatian, hubungan dan tatakrama calon hidup harus jelas dipahami sebelum menentukan dia menjadi milik Anda. Gagalnya Anda memahami hal ini, berarti Anda sedang gagal mengembangkan bakat untuk memahami keterlibatan calon Anda, dan kamu akan menghadapi penyakit sosial yang serius dalam keluargamu.
            Pernikahan melibatkan diri ke dalam tiga hal: Pertama terhadap pasangan baru yang menikah. Ini memang otomatis perlu, urutan ini berada pada urutan pertama perhatian Anda. Anda harus mampu menilai, apakah hubungan/ketertlibatan dirinya terhadap kamu serius dan sungguh-sungguh? Adakah kejujuran dan keseriusan yang sangat berarti yang mampu menimbulkan rasa bangga dari dalam dirimu? Kedua, dia harus mampu mengikatkan dirinya terhadap keluarga suami (jika anda wanita). Ujilah, apakah dia seorang yang perhatian terhadap keluargamu, menganggap keluargamu adalah bagian dari hidupnya? Apa bentuk-bentuk ril perhatian yang ditunjukkannya terhadap mereka terutama ketika Anda tidak tahu? Apakah keterlibatannya dapat berkesan di hati keluargamu? Tetapi jangan lupa, Andapun harus mau memberikan keterlibatan timbal-balik terhadap anggota keluarganya.
Hal ketiga adalah: terhadap keluarganya. Coba amati bagaimana dia terlibat, dan berhubungan dengan keluarganya sendiri. Apakah dia fair dan mampu memberikan perhatian yang seimbang antara keterlibatannya terhadap keluargamu dan keluarganya? Apakah dia miring sebelah dalam memberi perhatiannya? Jatuh cintakah Anda melihat sikapnya yang begitu agung dalam memelihara keluarganya dan keluargamu? Jangan biarkan dirimu tertipu dan jatuh ke dalam jurang dosa sosial di kemudian hari! Jangan pernah Anda mendengar ucapan ini dari diri pacarmu: Saya tidak pernah menikah dengan ibumu atau ayahmu, jadi saya tidak peduli dengan orangtuamu, hanya kau seorang yang kudambakan!

9. CARI TAHU SAHABATNYA
            Pernahkah Anda mendengar nasihat dari orangtuamu yang berkata demikian: Nak! Hati-hati ya kamu untuk menentukan sahabat! Jangan kamu bergaul/bersahabat terhadap orang yang tidak benar, nanti kamu terbawa-bawa kepada hal-hal yang negative, jaga dirimu baik-baik ya! Saya kira setiap orangtua yang benar harus menyatakan kalimat tersebut, dan setiap anak yang mau benar harus menuruti dan bersikap bijak untuk menentukan temannya. Karena sahabat mempunyai peranan yang maha penting dalam membentuk tabiat, sikap dan perilaku. Tabiat yang Anda bentuk itulah menjadi modal hidup di kemudian hari. Proses pembentukan tabiat berawal dari  pilihan – setelah anda memilih, maka akan lahir perbuatan; perbuatan yang sering dilakukan akan melahirkan kebiasaan, dan kebiasaan itulah yang melahirkan tabiat; tabiat akan menunjukkan buah hidup: baik atau jahat. Jadi pembangunan tabiat tidaklah proses seketika tetapi melalui proses yang lama.
            Untuk menentukan suami/isteri pun demikian halnya, selidiki sahabatnya, kamu harus dapat mengetahui siapa dia yang sebenarnya. Jika dia bergaul dengan orang yang tidak benar, bagaimana mungkin calonmu itu selalu benar ditengah orang-orang yang tidak benar? Jikalau dia mencoba untuk melakukan yang benar ditengah-tengah mereka yang jahat, itu berapa lama? Dan untuk apa? Dia akan ditertawakan bahkan diusir dari lingkaran persahabatan yang tidak mau satu tujuan dengan mereka! Jadi, sangat tidak mungkin dia melakukan perkara yang benar, jika bukan perkara yang benar yang dibahas mereka setiap harinya. Jangan pernah Anda mendengar kalimat seperti ini dari calonmu: Ah, saya harus dapat bergaul terhadap siapapun, karena saya mempunyai prinsip hidup sendiri, tidak mungkinlah saya terpengaruh terhadap kejahatan mereka! Itu adalah pernyataan dan kalimat pembohong dan rayuan gombal!
            Di lain pihak, jangan pula dia seorang yang ekstrim, karena beralasan mau hidup suci sehingga dia tidak memiliki sahabat sama sekali! Inipun sama bahayanya dan hal ini sangat memalukan kehidupan itu, karena manusia tidak dapat hidup seorang diri, dia wajib dan membutuhkan orang lain! Calon yang tidak memiliki sahabat berbahaya untuk dinikahi! Kenapa? Alkitab katakan: “Ada sahabat yang tidak setia, ada pula yang lebih akrab dari saudara” Ams. 18:24; “Orang yang paling mengasihi sahabat-sahabatnya adalah orang yang memberi hidupnya untuk mereka”Yoh 15:3. Jadi, bagaimana kita mengetahui apakah calon itu adalah sahabat yang setia atau akrab, serta siap mengorbankan nyawanya terhadapmu sebagai sahabat seumur hidup, jika dia tidak pernah memiliki sahabat, dan Anda tidak pernah tahu sahabatnya? Judi kan? Jangan pernah menyerahkan diri kepada orang yang tidak pernah memiliki sahabat, Anda wajib mengenali siapa dia melalui sahabatnya. Periksalah dengan cermat sahabat calonmu sebelum menentukan tanggal menikah!  

10. KEROHANIAN
            Yang terakhir ini bukan berarti sepele, sengaja saya menempatkannya pada urutan terakhir, karena jika Anda mampu memeriksa sembilan perkara di atas, Anda tidak akan pernah melupakan yang terakhir ini, bahkan Anda akan menemukan bahwa ini sungguh yang paling utama untuik diperiksa! Ada ayat yang sangat populer di kalangan keluarga Kristen dan selalu dikhotbahkan oleh para Pendeta, dan ini selalu menjadi perhatian utama orangtua dan anak-anak Kristen: “Jangan kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang….!” 2 Kor. 6:14.  Ini adalah hukum pernikahan! Anda hendak melanggar hukum ini? Anda terpaksa menanggung akibatnya yang memalukan dan Anda pasti menuai penderitaan seumur hidup!
            Anda harus punya nyali untuk mendeteksi barometer kerohanian calonmu, kamu tidak boleh impotent dalam bidang ini, karena suhu kerohanian seseorang akan mempengaruhi sembilan perkara yang kita telah bahas; dan bagaimana Anda kelak diperlakukan (dicintai) adalah berdasarkan keadaan kerohanian pasanganmu itu. Ini adalah alat sederhana Anda untuk menguji suhu kerohanian pacar: pertama, apakah dia setia baca Alkitab? Kedua, apakah dia setia ke Gereja? Ketiga, apakah dia taat terhadap Firman Allah? Keempat, apakah dia suka bersaksi? Jika Anda menemukan dia sempurna dalam ujian ini, berarti dia adalah seorang pasangan yang harus dipertahankan!
            Di bahwah ini, saya membuat deskripsi untuk menilai pacar Anda sebelum menikah. Ingat! Ini adalah     
penilaian sebelum menikah BUKAN setelah menikah. Jika nilainya antara 8-10, itulah pasangan yang paling aman untuk dinikahi.

KETAHUI DENGAN PASTI  NILAI PACAR ANDA SEBELUM MENIKAH ….

      PENILAIAN                   JELEK                     RATA-RATA      BAIK

  1. EMOSI                       1      2      3      4         5      6       7          8      9      10
  2. TUJUAN HIDUP     1      2      3      4         5      6       7          8      9      10
  3. KECERDASAN       1      2      3      4         5      6       7          8      9      10
  4. PENDIDIKAN          1     2       3      4         5      6       7          8      9      10
  5. PEKERJAAN           1     2       3      4         5       6       7         8      9      10
  6. KESEHATAN          1     2       3      4         5       6       7         8      9      10
  7. BAKAT                     1     2       3      4         5       6       7         8      9      10
  8. KELUARGA                        1     2       3      4         5       6       7         8      9      10
  9. SAHABAT                1     2       3      4         5       6       7         8      9      10 
  10. KEROHANIAN        1     2       3      4         5       6       7         8      9      11

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas Kelas XI IPS AKuntansi Selama USBN kelas 12

SOAL KASUS: Berikut beberapa transaksi yang terjadi di Perusahaan “Salon Anggi ” Selama bulan Januari 2013 1/1/2013 Ibu Anggi mendirikan usaha salon yang ia beri nama Salon Anggi. Ibu Anggi menginvestasikan uang sebesar Rp. 200.000.000 sebagai modal awal dalam usahanya itu. 2/1/2013 Ibu Anggi menyewa sebuah ruko untuk salon yang akan ia dirikan dengan masa kontrak 5 tahun. Kontrak tersebut di tetapkan Rp. 5.000.000 setiap tahun dan dilakukan pembayaran di muka selama 5 tahun. 2/1/2013 Membeli sebuah meja dan komputer untuk peralatan kantor pribadi Rp. 7.500.000 3/1/2013 Ibu Anggi membeli peralatan salon dengan pembayaran tunai sebesar Rp. 30.000.000 4/1/2013 Ibu Anggi membeli satu set tenda perjamuan lengkap dengan kursi dan panggung pengantin senilai Rp. 50.000.000. Ibu anggi membayar sebesar 20.000.000 dan selebihnya dilakukan perjanjian dibayarkan kapan saja dalam maksimal waktu 6 bulan tanpa bunga. 5/1/2013 Ibu Angg...

Metode Pendidikan Ala Bangsa Israel

PENERAPAN PENDIDIKAN KRISTEN PERJANJIAN LAMA DALAM ERA MODERN Ulangan 6 ; 1 – 9 3 Yoh 1 : 4 Pendidikan merupakan topik yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah kehidupan manusia. Secara sederhana, pendidikan dapat diartikan sebagai sebuah proses belajar-mengajar, memberikan dan menghasilkan pengetahuan dan keahlian. Sementara itu Samuel Sijabat mengutip definisi dari Ensiklopedi Pendidikan mengatakan bahwa pendidikan dapat diartikan “semua perbuatan dan usaha dari generasi tua untuk mengalihkan pengetahuannya, pengalamannya, kecakapannya, serta ketrampilannya kepada generasi muda sebagai usaha menyiapkannya agar dapat memenuhi fungsi hidupnya baik jasmaniah maupun rohaniah.1 Dengan pengertian di atas, maka setiap orang atau masyarakat pasti terlibat di dalam pendidikan baik itu formal maupun informal. Itulah sebabnya, pendidikan tetap menjadi topik yang sangat penting untuk dibahas. I. MENGAPA PENDIDIKAN ITU SANGAT PENTING BAGI ANAK DITINJAU DARI SEGI KEJIWAAN 1. Apa yang dialami s...